ACARA MAULID NABI MUHAMMAD SAW

ACARA SOSIALISASI NARKOBA

MUSYAWARAH DESA BERSAMA APARAT KAMPUNG DAN PARA KADER

MELAKSANAKAN KEGIATAN APEL PAGI SETIAP HARI SENIN DI LAPANGAN MASJID RIDHA SIMPANG LANCANG

KEGIATAN GOTONG ROYONG, JUMAT BERSIH DI DUSUN UTEN BADAK (PENYEMENAN JALAN)

         Dataran Tinggi Gayo Takengon Asal kata dari Kite Engon sehingga menjadi nama kota Takengon. Yang terletak di Dataran Tinggi yang bergiografis pegunungan dan penuh dengan Hutan Rimba pada Tahun 1960-an. Dataran Tinggi Gayo atau hari ini disebut Bener Meriah, asal kata dari Anak Raja yaitu yang bernama Meriah dengan sengeda sehingga disebutlah menjadi sebuah nama Kabupaten yang bernama Kabupaten Bener Meriah, atau orang eropa dengan sebutan Miniatur perdalaman dengan latar belakang penghasi Kopi Terbesar di provinsi Aceh Gayo khususnya, pada dasarnya Penduduk Kampung simpang Lancang berasal dari kampung Singah Mulo dan Rimba Raya kecamatan Timang Gajah Kabupaten Aceh Tengah pada masa itu lebih kurang Tahun 1971 Kampung Simpang Lancang masih dinamakan dengan Dusun Simpang Lancang karena pada waktu itu ditemukannya Garam atau pengolah Garam yang dinamakan Lancang artinya Garam dan kata Simpang Lancang berasal dari kata Simpang, artinya Persimpangan, pada waktu itu Dusun Simpang Lancang adalah persimpangan kampung ke jalan lancang yang jaraknya 3 km dari kampung simpang lancang, dan Dusun Simpang Lancang juga persimpang Roda Pelita sampai dengan Uning Mas. Letak kampung simpang berada di pinggir kampung Singah Mulo pada masa itu, karena letak kampung sebelumnya terletak di pinggir Hutan, masyarakat saat itu melakukan Gotong Royong membersihkan hutan untuk dijadikan perkampungan atau tempat permukiman penduduk.

        Secara Giografis Daerah Simpang Lancang mempunya wilayah lebih kurang 5500 Ha dari wilayah Kabupaten Bener Meriah dengan keadaan tofografi pegunungan dan bergelombang atau berbukit-bukit dengan ketinggian dari permukaan laut lebih kurang 800-1400 Dpl dengan curah Hujan rata-rata 1.089 mm dan tertinggi 1.409 mm, dan juga penduduk kampung Simpang Lancang bermata pencaharian Petani Kopi dan Palawija dan juga ada yang pedagang kelontong dan rempah-rempah. Dan di tahun berjalan kampung simpang lancang sudah mulai maju, dengan adanya pertokoan, warung klontong serta pembangunan rumah penduduk sudah semakin padat dan banyak bngunan-bangunan megah yang sudah berdiri di kampung simpang lancang. inilah cerita singkat sejarah terbentuknya kampung simpang lancang.